Invitation

Life is a struggle. We were born to live. Let us live our life gloriously. For now and later, until the end of our time. In the end, meet our Creator with glorious look on our face

This is me. And you. And everyone. And everything.


بسم الله الرحمن الرحيم

Tuesday, January 29, 2013

Aku Lelah, Ya ALLAH...

Aku lelah, Ya Allah....

Aku lelah harus mengalami ini semua, Ya Allah. Sekuat apapun diriku, aku hanyalah manusia biasa yang amat lemah bila dibandingkan dengan Diri-Mu. Tak luput diriku dari kesalahan. Tak suci diriku dari dosa.

Ya Allah, untuk kali ini saja, aku ingin mengeluh kepada-Mu. Mengeluhkan lelahnya diriku mengatasi kesalahan yang sebenarnya tidak ingin kulakukan.

Friday, January 25, 2013

Cintaku Padamu, dalam Diam dan Do'aku


Wahai dikau yang di sana. Sungguh, aku merasakan apa yang diberikan oleh Allah kepada setiap makhluknya. Rasa kagum, rasa senang, dan akar dari semua itu, rasa cinta. Dan tidak ada seorang-pun yang bisa menahannya, termasuk diriku.

Terkagum diriku padamu. Terkagum akan indahnya akhlakmu. Terkagum akan halusnya tutur katamu. Terkagum akan anggunnya busanamu. Terkagum akan teduhnya pandanganmu. Semua begitu sempurna. Sempurna seperti firman-Nya.

Utuh, tak tersentuh. Diam, tanpa perlu tersampaikan. Itulah bentuk cintaku padamu. Aku rela melakukan itu semua, karena aku tak ingin mengusik khusyuknya ibadahmu. Karena aku tak ingin mengusik hatimu yang

Tuesday, January 22, 2013

Izinkan Aku Mencintaimu Karena Allah...

Assalamu’alaikum warahmatullah wabarakatuh!  *gaya Ustadz Maulana* *halah*

Alhamdulillah, akhirnya tulisan ini selesai juga. Sebenarnya, tulisan ini mau di-post sekalian di tanggal 14 Februari. Tapi, hey, semuanya tidak harus menunggu momen kan? Lagipula, hari kasih sayang itu bukan (hanya) tangal 14 Februari, tapi sepanjang tahun, termasuk hari ini dan hari-hari selanjutnya J


Ngomong-ngomong soal kasih sayang, pasti tidak akan jauh-jauh dari kata ajaib dengan lima huruf. Apa yaa? Yap, it’s C-I-N-T-A (bukan judul lagunya D’B*g**d*s lho :p). Cinta memang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan kita sehari-hari, karena dengan cinta, rasa indah datang pada hidup manusia. Rasa indah, damai, memiliki, melindungi, mengasihi, semua datang dari cinta. Tapi, ada satu cinta yang mutlak kita miliki dan merupakan cinta tertinggi dari setiap manusia. You’re right, like the title above, it’s CINTA KARENA ALLAH SWT.


Mungkin ada yang masih bingung, seperti apa sih “Cinta Karena Allah” itu? Apakah sepasang cowok dan cewek yang saling mengasihi dan melindungi sebagai p*c*r (maaf sensor :p)? Atau malah seperti salah satu potongan cerita di buku (atau film) Hafalan Shalat Delisa dimana Delisa bilang, “Umi, Delisa cinta umi karena Allah”, padahal itu dilakukan cuma demi mendapat coklat dari guru ngajinya? Nope, “Cinta Karena Allah” jauh, jauh lebih luas, lebih indah, dan lebih bermakna dari sekedar dua kejadian itu.

Banyak sekali definisi mengenai “Cinta Karena Allah”. Tapi, untuk gampangnya, “Cinta Karena Allah” berarti mencintai makhluk Allah semata-mata karena mengharapkan Ridha-Nya. Bukan karena ia berparas ganteng/cantik/lucu/imut, berprestasi, bodi bagus, dan segudang alasan duniawi lainnya. Intinya, cinta kita dan segala manifestasinya membawa kita pada keridhaan dan naungan Allah. Bahkan, dalam sebuah hadits, Allah sendiri sudah berfirman, “Pasti akan mendapatkan cinta-Ku orang-orang yang cinta mencintai karena Aku, saling kunjung mengunjungi karena Aku, dan saling memberi karena Aku.”

Banyak sekali hal yang bisa dibahas berkaitan dengan “Cinta Karena Allah”, tapi untuk kali ini, penulis bakal membahas “Cinta Karena Allah” pada lawan jenis kita (yang bukan muhrim ^_^). Why? Banyak sekali ‘pasangan-pasangan’ yang ada di lingkungan sekitar penulis sehari-hari, sehingga penulis tertarik buat mengangkat topik ini.

Definisinya sudah, terus ciri-cirinya? Pas sekali, pertanyaan yang barusan baru mau penulis bahas kok. Ini dia ciri-ciri “Cinta Karena Allah” yang penulis dapat dari berbagai sumber. Check these out!

Friday, January 18, 2013

Hardships Before Eases

Sometimes, we experience hardships in our life. Our works disorganized, our relationships sprawled, our health deteriorated, and many more hardships.
 
But anyways, life is like a roller coaster. It has ups and downs. It continuously cycles. Our hardships does not last forever. Have two 'BE's ---BElieve and BE faithful--- and proper ikhtiar. We can finally get rid of our hardships. Then, there comes ease.

 
Written in His decree, in The Holy Qur'an :


فَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا(5) إِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًا (6

(5) Fa inna ma'al 'usrii yusraa. So verily, after the hardship, there comes relief.
(6) Inna ma'al 'usrii yusraa. Verily, after the hardship, there comes relief. (Surah Al-Insyirah : 5-6)
 

Monday, January 14, 2013

One Rainy Day


One Rainy Day

Di sinilah aku
Duduk dalam kesendirianku
Memandangi langit yang sendu
Seakan ingin mengungkapkan bahasa kalbu


Hujan turun dengan indahnya
Menyuburkan dunia dengan rahmatnya
Gemericik air berpadu dengan harmonisnya
Membawa suasana syahdu bersamanya 

Friday, January 11, 2013

Confession

To live a glorious life, we have to know about ourselves. We have to confess about who we really are. Only then we can decide which way we are about to go, and what things we will do to achieve that.



So,

This is me, and my confession


Powered By Blogger