The
Miracle of Pure(st) Water, Subhanallah...
Assalamu
‘alaykum warahmatullahi wabarakatuh, semuanya!
Akhirnya
bisa menulis lagi setelah lamaaaa sekali vakum. Semoga masih bisa terus, terus,
dan terus berbagi buat teman-teman semua. Karena, ilmu Allah tidak akan pernah
habis dibagi meskipun untuk manusia di seluruh dunia sekalipun.
Mahasuci
Allah yang telah menunjukkan begitu banyak tanda kebesaran dan kekuasaan-Nya di
dunia ini. Mulai dari penciptaan alam, manusia, malaikat, dan lain sebagainya,
sehingga manusia bisa mengambil hikmah dari semua itu. Bahkan sampai hal yang
seringkali tidak kita sadari (karena saking melimpahnya rahmat Allah yang satu
ini), yaitu mengenai AIR.
Yap, air merupakan sumber daya alam yang sangat melimpah, tapi terkadang tidak semua manusia menyadari. Padahal, tanpa air, manusia tidak bisa bertahan hidup. Contoh, kalau orang minum saja tanpa makan, ia bisa bertahan hidup selama 2 minggu. Namun, kalau orang makan saja tanpa minum, dia hanya akan bertahan hidup selama empat hari. Apalagi, 60-70% tubuh manusia terdiri atas air. Bisa dibayangkan betapa air sangaaat penting dalam hidup kita.
Dan ternyata, kebesaran Allah tidak berhenti di situ saja, lho. Ternyata, air bisa merekam semua pesan yang dikirimkan oleh alam sekitarnya, sehingga molekulnya merubah mengikuti pesan tersebut.
Hal tersebut diungkapkan oleh Dr. Masaru Emoto dalam penelitiannya mengenai molekul air. Konon, beliau mengambil sampel air murni (bukan air susu, air teh, atau air keras alias es ya, hehe :3) dari berbagai sumber air di bumi, kemudian beliau membekukan sampel-sampel tersebut pada suhu -5oC, setelah itu beliau mengamati bentuk-bentuk kristal molekul air yang terbentuk dengan mikroskop elektron yang dilengkapi kamera berkecepatan tinggi (hi-speed).
Dan hasilnya
adalah seperti ini :
Dan ada juga yang seperti ini :
Akhirnya,
sampailah beliau pada molekul yang terakhir, bentuknya seperti ini :
Bentuk
kristal air ini merupakan yang paling indah. Ia memiliki bentuk heksagonal dan
bercabang-cabang sempurna. Selain itu, kristal ini sangat jernih dan bisa
memancarkan >12 warna. Dr. Masaru Emoto pun bertanya, “molekul air apakah
ini?”
Suasana
hening seketika. Tidak ada yang berani menjawab, sampai akhirnya salah satu
dosen dari Universiti Malaysia menjawab, “itu adalah AIR ZAM ZAM.”
“Mengapa
bisa begitu?” tanya Dr. Masaru Emoto.
Dosen dari Malaysia tersebut menjawab, “karena ia adalah air paling mulia di muka bumi.”
Dosen dari Malaysia tersebut menjawab, “karena ia adalah air paling mulia di muka bumi.”
Akhirnya,
kata Dr Masaru, “saya tidak tahu apakah air tersebut adalah air paling mulia
atau tidak. Tapi, anda benar, ini adalah AIR ZAM ZAM.” Akhirnya, setelah
mengetahui bahwa air zam zam hanya bisa didapatkan di bumi Arab, Dr. Masaru
Emoto memeluk Islam. Subhanallah....
Apakah
keajaibannya hanya sampai di situ saja? Ternyata tidak! Selain kristalnya yang
indah, air zam zam memiliki kemampuan merekam pesan yang paling tepat dan
konsisten dibandingkan molekul air lainnya. Selain itu, tidak seperti molekul
air biasa yang mudah rusak oleh pesan dari luar, molekul air Zam zam tidak mudah rusak. Kedua hal tersebut
diteliti di Universiti Malaysia.
Tidak
hanya airnya yang istimewa, sumurnya pun juga istimewa. Dengan banyaknya
jama’ah haji yang menjadikan air Zam zam sebagai konsumsi pribadi dan
kenang-kenangan untuk dibawa pulang (yang notabene bisa menghabiskan puluhan
juta liter air hanya dalam waktu 25 hari), mungkin sebagian dari kita yang
belum haji atau belum tahu all about Zam
zam berpikir kalau sumur Zam zam sangat besar dan canggih. Apa iya?
Jawaban
dari pertanyaan barusan : tidak! Sumur
Zam zam amat sangat sederhana, baik dari volum dan mekanismenya. Dengan sumur
yang hanya memiliki volume 5 x 4 x 1,75 m, tanpa saluran pipa, dan tanpa mesin
pemompa air berkekuatan tinggi, sumur Zam zam dapat menghasilkan 660 liter
air/menit, atau sekitar 346.896.000
liter air per tahun!! Subhanallah, semua tidak akan terjadi tanpa kuasa
Allah Swt....
Kandungan
mineral dalam air Zam zam juga istimewa. Air Zam zam memiliki mineral kalsium
dan MgSO4 (garam magnesium) yang lebih tinggi dari air jenis
lainnya, sehingga air ini dapat menghilangkan haus lebih baik dari air jenis
lain. Selain itu, kandungan fluorida (F-) dalam air Zam zam
berfungsi sebagai antiseptik, sehingga air ini sangat aman diminum tanpa
perlu dimasak (mantap!). Dan sebagai air yang sumbernya alami, tidak
seperti sumber air lain yang (bisa) berlumut, air Zam zam tidak berlumut,
sehingga halalan thayyiban.
Dalam
agama Islam, kedudukan air juga sangat dimuliakan, lho. Sebagai contoh, sebelum
kita mendirikan shalat dan membaca Al-Qur’an, kita diwajibkan berwudhu.
Dan pada kondisi-kondisi tertentu seperti setelah jima’ (berhubungan), saat haidh,
dan sebelum jenazah dikuburkan, diwajibkan untuk mandi (kalau jenazah, jenazah tersebut dimandikan). Karena, air
yang dibacakan ayat-ayat atau kalimat Allah memiliki efek mensucikan (dan
menyembuhkan).
Mengenai
air Zam zam sendiri, Rasulullah SAW pernah bersabda :
“Sebaik-baik air di muka bumi adalah air Zam
zam. Di dalamnya ada makanan yang menyenangkan dan obat yang menyembuhkan
penyakit.” (HR Thabrani dan Ibnu Hibban)
“Sesungguhnya, Zam zam adalah air yang sangat
diberkahi. Ia adalah makanan yang mengandung gizi. Air Zam zam bermanfaat untuk
apa saja yang diniatkan ketika meminumnya. Jika engkau minum dengan maksud agar
sembuh dari penyakitnya, maka Allah menyembuhkannya. Jika engkau minum dengan
maksud supaya kenyang, maka Allah mengenyangkanmu. Jika engkau minum dengan
maksud agar hilang rasa hausmu, maka Allah menghilangkan dahagamu. Ia adalah
air tekanan tumit Jibril, minuman dari Allah untuk Ismail.” (HR Daruqutni,
Ahmad, Ibnu Majah, dan Ibnu Abbas)
Nah, dari
sini, semakin jelas kan tanda-tanda
kebesaran Allah? Sungguh, Allah tidak pernah menciptakan sesuatu dengan
sia-sia, melainkan supaya orang-orang yang beriman dan berakal dapat mengambil
hikmah dari semua penciptaan-Nya. Semoga kita termasuk hamba-hamba Allah yang
dapat mengambil pelajaran dari apa saja yang diciptakan-Nya, sehingga bertambahlah
keimanan kita pada-Nya. Amin ya Rabbal
‘alamiin.... (ADP)
No comments:
Post a Comment